Selasa, April 07, 2009

RINTIK HUJAN

Rintik hujan mengguyur bumi
Yang sempat bergoyang dan membelah
Mengejar kita dalam dinding waktu
Berlomba beradu nasib akan diri sendiri

Rintik hujan tangisan langit
Ratapi lelayu yang menjamur
Iringi tangis kegetiran
Membelah kesunyian
Bagai pohon, membeku tubuhmu

Rintik hujan mambasahi tanah
Mengalirkan bau amis yang menusuk
Bercampur air mata, menyatu
Dalam kesedihan dan harapan

Rintik hujan dalam kegelapan
Menambah dingin dalam cengkraman malam
Tetes demi tetes seiring detak jantung
Yang rindu akan kegagahan raja siang
Nyanyian jawa terdengar di radio
Melantunkan dendang syahdu
Mengalir mengikuti hembusan angin
Diringi gamelan yang mengalir dengan tenang

Rintik hujan menelan penjaga malam
Bangunkan prajurit-prajurit kecil
Yang bernyanyi mengisi sunyi
Bercampur dalam kegelisahan

Rintik hujan mengguyur bumi
Rintik hujan tangisan langit
Rintik hujan mambasahi tanah
ntik hujan dalam kegelapan
Rintik hujan menelan penjaga malam
Sembunyikan kata impian
Roda waktu terasa terhenti
Kegelisahan,
kesunyian yang mencekam,
harapan,
menyatu rindukan impian yang koma
Jogja, 28 05 06

Tidak ada komentar: