Kau rangkul jiwaku, tapi…..
Tanganku selalu menepisnya
Kuciptakan fatamorgana
Hanya untukku….
Dan terus slalu tersenyum
Daun tlah kehilangan hijaunya
Mata air tlah ditinggal sumbernya
Kuciptakan manik-manik kegelapan
Hanya dari balik jendela
Kutatap matahari, atau
Tetesan air hujan
……..
Kurangkul “ingin” rangkulan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar