Dinding waktu terasa runtuh
Berlari bermandikan peluh
Bergoyang penuh dengan kegetiran
Kau tampakkan kuku-kukuMu
Tanpa pernah mengada
Tapi slalu ada, yang slalu terlupakan
Tanpa mengenal dendam
Tangis histeris melengking di ujung langit
Menusuk sanubari
Menghancurkan gendang telinga
Barat, timur, utara, selatan
Hanyalah milik-Mu
Semua tanpa ujung dan kepastian
Kupeluk erat pohon yang berdiri kokoh
Sanubariku tlah tertutup
Buta akan kebenaran
Yang sudah jelas tampak
Kau getarkan tanah ini
Agar kami kembali, tengadah ke tempatMu, dan
Bersujud di hadapanMu
Jogja, 27 05 06
hanya kematian yang tak memiliki mimpi,karena berawal dari mimpi ku melangkah tak pernah berakhir untuk belajar,ketika nafas terampas disanalah akhir pembelajaran
Kamis, April 23, 2009
Harapan- KUASA
Label:
Sastra
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar