Engkau berlari kecil
Seiring mesin-mesin itu berhenti
Hitam kulitmu, yang belum tentu dengan jiwamu
Terpanggang terik raja siang
Kulitmu berselimut asap knalpot
Tertutup debu-debu jalanan
Bernyanyi diiringi derungan knalpot
Nyanyianmu, jeritan jiwa
Derungan knalpot tlah menyembunyikan
Merdunya suaramu
Asap menghalangi bayangmu
Engkau adalah matahariku
Matahari yang terhalang gunung
Tertutup awan yang tak hendak pergi
Tangan siapa yang bisa menyingkapnya
Aku?, kamu?, kita?, kalian?, ……
Kau tak tersentuh oleh tangan keadilan
hanya kematian yang tak memiliki mimpi,karena berawal dari mimpi ku melangkah tak pernah berakhir untuk belajar,ketika nafas terampas disanalah akhir pembelajaran
Kamis, April 30, 2009
DEBU JALAN
Label:
Sastra
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar