Rabu, April 01, 2009

Kurindu IA

Aku tahu matahari terus berputar
mengelilingi sang waktu
Sejarah-sejarah terus berjalan
menempel pada dinding waktu
Tak bisa, kita melucutinya
hanya memandang


Desiran angin
menembus pori
Membawa darah, menelusuri tubuh
Ambisi bercampur mimpi
memacu semangat tuk terus melangkah

Dengan ideologi kita melangkah
didampingi realita yang terus terpampang
Setiap langkah kita,
kain kafan terus membayangi

Kurindukan sebuah rindu
rindu akan kebenaran
yang berdampingan dengan fatamorgana
tuk hancurkan kegelisahan
yang terus hidup dalam kehidupan
terhirup desirannya

Tidak ada komentar: