Awan hitam naungi jalanku
kebesaran-Mu terasa, untuk kesekian kali
Panggilan-Mu. menggetar di sanubari
aku si Kerdil
Mereka menangis di balik waktu
terkirim do'a untukku darinya
kesejukan menyelimuti hatiku
yang menangis akan gelapku
mengisi ruang jiwa
akankah Kau bosan
mengulurkan tangan-Mu yang bersih itu
ataukah sudah muak
mendengar ratapan palsuku
aku berjalan tanpa berlari
mencari dan mencari
hanya kematian yang tak memiliki mimpi,karena berawal dari mimpi ku melangkah tak pernah berakhir untuk belajar,ketika nafas terampas disanalah akhir pembelajaran
Selasa, Juni 23, 2009
MENCARI
Senin, Juni 15, 2009
LARA
Ketika hati berkata
yang terpenjara katakata
Kerinduan yang menyelimuti jiwa
Hanya …..
keterpakuan yang ada
Ruang jiwa yang kosong, sangatlah berat
Untuk merasakan rindu ini
Ingin kaki melangkah tanpa henti
Hanya pelipur lara jiwa yang gundah
Ingin kurapatkan kelopak mata ini
Tapi ……
Mata hati tak bisa menutup
Terus pergi dan pergi, kemudian menghilang
Jumat, Juni 12, 2009
REMBULAN
Wajahmu putih berseri
Menebarkan kedamaian
Matamu bersinar terang
Jelas, memberi keyakinan
Tahukah kamu?
Ada seorang kelana
Hitam kulitnya, membalut jiwa yang kosong
Redup matanya, tak ada tatapan masa depan
Menaruh hati kepadamu
Silau akan sinar jiwamu
Yang menerangi ruang keberadaanmu
Selalu dicumbui air suci
Yang tak pernah terlupakan
Pantaskah aku?
Selasa, Juni 09, 2009
JIWA YANG BOHONG
Hadirmu di depanku
Hanya membawa kesunyian
Hadirmu dalam ke-tibatiba-an,
tak kusangka
Mataku sangat lelah
Tuk pertahankan kehadiranmu
Yang meng-ada di depanku
Jiwaku tlah menghendaki kau pergi
Walau,…….
kau tak pernah datang
hadir di hadapanku
Senin, Juni 08, 2009
HILANG
“silahkan kau ambil dariku”
Suara itu lepas dari lidahku, tapi
Apakah jiwaku sama?
Menangis, menjerit
Semua orang tidak mendengarnya
hanya langit yang meneteskan hujan
akh……,
bukan kuharap mereka mendengarnya
hanya saja …….
Diamlah sejenak
Agar tetesan hujan bisa kunikmati
Untuk menyirami jiwaku yang kering
Pohon-pohon dapat tumbuh kembali
Bunga-bunga bermekaran
………….
Hanyalah harapan kosong
Jumat, Juni 05, 2009
TAK BERARAH
Dingin malam menusuk jantung
Gerimis merasuk kalbu
Sunyi menyelimuti jiwa
Sepi, sepi dan sepi
Ntah apa yang dicari
Walau jelas ……….
Jiwa tlah hilang sebelah